Project Ara
Project Ara adalah prangkat yang tak sekedar dapat dirubah dari sisi software, namun juga dari sisi hardware layaknya sebuah puzzle, inilah ponsel yang dapat ditukar pasang. Project Ara diumumkan dalam konferensi para pengembang Google I/O 2014. Sebelum project ara booming di pasar gadget, ada baiknya kalian semua mengetahui fakta yang terdapat dari ponsel jangkrik alias project ara ini.
Project Ara = Ponsel Jangkrik
Kalian semua tahu apa itu PC jangkrik? PC jangkrik adalah komputer yang jeroannya dapat di bongkar pasang sesuai keinginan untuk meng-upgrade kemampuan yang ada atau membuang kemampuan yang ada. Setiap fitur di sekujur tubuh ponsel mulai dari layar, kamera, baterai, dan lain sebagainya bisa dicopot-pasang langi dengan peningkatan kemampuan di setiap sisinya. bentuk dari ponsel ini tidak seperti kebanyakan, dari kemampuannya yang seperti puzzle bentuk ponsel inipun seperti puzzle berbentuk kotak-kotak yang dapat dibongkar pasang.
Project Ara pasti harganya murah
Mengkostumisasi software dan hardware membuat salah satu kelebihan bagi ponsel ini, yakni harganya yang bisa ditekan semurah mungkin sehingga pasti semua orang dapat mencicipinya. Google ingin membawa project ara ini sebagai grayphone. Bisa jadi project ara ini dijual seharga USD 50 atau sekitar Rp 600 ribuan (USD 1 = Rp 12000). Tapi mungkin itu hanya bagian body ponsel tanpa modular kotak kotaknya yang mungkin dijual terpisah.
Bersifat Terbuka dan Masuk Tahap Beta
Project ara memang bukan android, namun keduanya memiliki kesamaan bersifat terbuka. Bahkan sikap terbukanya juga ditunjukan oleh sikap terbukanya mulai dari sisi software dan hardware. Toshiba pun sudah memulai membuat 3 kamera ponsel untuk ponsel jangkrik ini. Google sendiri akhirnya mengumumkan bahwa project ara telah memasuki tahap beta dan dibagikan 100 ponsel sebagai tahap uji coba. Sebanyak 100 orang beruntung tersebut dipilih dari 30 ribu orang yang telah mengajukan diri sebagai penguji. Project ara ini baru bisa dicicipi oleh masyarakat loas sekitar bulan maret 2015, Tunggu saja.
Merupakan ide Motorola dan Phoneblocks
Project ara sendiri sebenarnya tidak murni 100% sebagai ide dari google, melainkan ide dari perusahaan yang telah di akusisi oleh Google yaitu Motorola. Project ara ini juga bekerja sama dengan phoneblocks, sehingga hasil kerja sama ini bisa menghasilkan ponsel yang bisa dibongkar pasang. Dalam perjalanan Motorola, Motorola telah resmi dijual oleh google kepada lenovo. namun diketahui Google tidak sepenuhnya melepas isi dari motorola kepada lenovo, banyak paten motorola yang dipertahankan oleh Google termasuk pengembangan project ara ini.
Kenapa Bernama ARA?
Nama 'Ara' dari proyek ini diambil dari nama seseorang yang mengembangkan proyek ini yaitu Ara Knaian. Project ara dikembangkan oleh tiga tim yang dipimpin oleh Paul Eremko. Salah satu tim tersebut adalah NK Labs, sebuah perusahaan raksasa yang berbasis di Massachusetts. Dimana salah seorang pendirinya adalah Ara Knaian. Ara inilah yang dianggap penting dalam pengembangan project ara ini dan akhirnya namanya diabadikan untuk project ini.
Post a Comment